Sabtu, 05 Desember 2015

KENAMPAKAN MUKA BUMI

Berdasarkan buku Geologi karya Katili, Bab III: Roman Muka Bumi


     Gaya endogen dan eksogen menyebabkan perubahan-perubahan pada bentuk muka bumi. Bentukan ini berupa relief atau tinggi rendahnya yang terdapat pada muka bumi ternyata tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan jari-jari bumi. Tinggi Gunung Everest yakni 9000 hanya 1/700 jari-jari bumi. Sehingga bila dibuat perbandingannya, bila jari-jari bumi selebar 1 meter, maka gunung tertinggi di dunia ini hanyalah 0,5 mm. Wow...
     2/3 luas bumi tertutup oleh samudra. Samudra Pasifik menempati hampir setengah bagian permukaan bumi. Benua Eurasia, Afrika, Amerika, Australia, dan Antartika adalah massa kontinen yang timbul di atas permukaan air laut. Sementara itu, bagian tepi yang digenangi air samudra disebut paparan benua dan di Indonesia misalnya dikenal Paparan Sunda dan Paparan Sahul yang berturut-turut membatasi Benua Asia dan Australia. Letak palung pun berada di tepi benua. Namun menurut umur geologi yang singkat karena bila berusia lanjut, pasti palung tersebut telah terisi endapan-endapan dari sungai. Anggapan ini diperkuat dengan fakta bawa palung merupakan tempat pusat gempabumi yang sering menimbulkan gelombang laut besar. Lubuk merupakan bagian dasar laut yang melebar menyerupai bentuk 'U'. Pengukuran kedalaman lautan yang terkenal yakni ekspedisi Snellius yang menyelidiki konfigurasi dalam laut bagian Indonesia Timur.
Gambar 1. Palung dan lubuk di Indonesia
(Sumber: Quickbird dari Google Earth dengan editan)

     Selain palung dan lubuk, terdapat pula pegunungan dalam laut, yakni rangkaian punggung di dasar laut. Puncak gunung-gunung ini dinamakan sea mounts dan Guyots dengan puncaknya yang datar. Puncak-puncak ini adalah kerucut gunung api sedangkan guyots diratakan oleh gelombang pada waktu puncak-puncak ini mencapai permukaan laut. Kemudian puncak datar ini tenggelam karena naiknya permukaan laut atau turunnya dasar samudra. Aktivitas vulkanik ini telah padam, mungkin pada periode kapur atau Eosen.
     Punggung dalam laut yang membentang merupakan punggung tengah samudra atau mid ocean ridges. Selain punggung tengah samudra di Pasifik, ada juga punggung di dasar laut Atlantik Tengah yang berjalan hampir sejajar dengan Benua Eropa dan Afrika. Di Laut Hindia juga ditemukan punggung laut demikian.
Gambar 2. Mid Ocean Ridges di Laut Atlantik Tengah
     Gejala pada kenampakan bumi lainnya adalah busur-busur kepulauan. Tiga busur penting yang terdapat di luar tepi Samudra Pasifik adalah Busur Antilla yang menyambung Amerika Selatan dan Amerika Utara, Busur Scotia yang menyambung Amerika Selatan dan Antartika dan Busur Kepulauan Indonesia (Busur Sunda Banda) yang merupakan sambungan antara rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik dan Himalaya. Busur ini memperlihatkan sifat tertentu yakni terdapat palung dalam pada sisi konveks yang mengaraj ke samudra.
     Wilayah yang mobil ialah bagian kerak bumi yang mengandung rangkaian pegunungan lipatan muda. Jalur mobil yang terkenal dan termuda adalah jalur Sirkum Pasifik dan jalur Mediteran. Kedua jalur ini bertemu di Indonesia.

Gambar 3. Busur Kepulauan Asia Timur
(Sumber: Quickbird dari Google Earth dengan editan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar